Kamis, 16 Januari 2014

IS LM

ANALISA IS-LM
Dalam analisa IS-LM dua macam pasar kita perhatikan, yaitu :
  1. Pasar komoditi dan
  2. Pasar uang.
Dalam hal ini akan diperbincangkan mengenai pasar komoditi, terutama mengenai unsurunsur kegiatan ekonomi yang membentuk pasar komoditi dan
Mengenai bagaimana menurunkan kurva IS.

PASAR KOMODITI (IS)
Istilah-istilah yang dalam literatur banyak dipakai untuk menggantikan istilah pasar komoditi ialah pasarbarang atau commodity market, sektor nyata atau real sector, sektor pengeluaran atau expenditure sector.
Dalam struktur perekonomian yang beda:
Tertutup sederhana, Tertutup dg kebijakan fiskal, terbuka tanpa dan dengan kebijakan fiskal

Variabel-variabel Ekonomi Agregatif dalam Pasar Komoditi
Beberapa macam struktur perekonomian, yaitu :
  1. Perekonomian tertutup sederhana, Variabel yang diperhatikan ( Y,C,S,I).
  2. Perekonomian tertutup dengan kebijaksanaan fiskal, variabel yang harus diperhatikan (1 + G,Tx, Tr)
  3. Perekonomian terbuka tanpa kebijaksanaan fiskal Variabel yg harus diperhatikan ( 1 + X, M) dan
  4. Perekonomian terbuka dengan kebijaksanaan fiskal. Variabel yang harus diperhatikan (Y,C,S,I,Tx,G,Tr,X,M)

Menurunkan Kurve
C=Co + by dimana 0<b= dc/dy <1
 I= Io + ir    dimana i (MPI)=dI/dr < 0
Maka:
Y = C + I
Y = (Co + by) + (Io + ir)
Y = Co + by + Io + ir
Y – by = Co + Io + ir -> Y =>
Y = Co + Io + ir/1-b

Contoh menurunkan Kurve IS
C = 40 + 0,6y, I = 80 – 4r
Y = 40 + 0,6y + 80 – 4r
Y – 0,6y = 40 + 80 – 4r
       0,4y = 120 – 4r
Y = 300 – 10r  => lihat diagram;
Ceck: S=I
          Y- c = I
          Y = C + I

PASAR UANG & (LM)/LIKUIDITY OF MONEY
Pasar uang (money market) sekalipun hanya grs besarnya, dengan maksud untuk memberikan gambaran yg diperlukan untuk dapat menurunkan kurve LM.
Menurut JM.Keynes; tiga motif orang memegang uang:
  1. Transaction motive
  2. Precautionary motive
  3. Speculative motive
Penjelasan analogi diagram Lt + Lj = L1
L1 = Lt + Lj = 0,25y + 0,15y = 0.4y
L1 = k1Y => k1 = dL/dy
L1 merupakan penjumlahan dari sudut permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga, merupakan permintaan uang yang mengandung likuiditas yang sangat tinggi.
L1 = AJ + At (diagram atas).

Permintaan Uang Untuk Spekulasi;
Yang dimaksud spekulasi : adalah spekulasi dalam surat-surat berharga khususnya obligasi.
Membeli pada saat murah=> menjual pada saat harga naik.
Meningkatnya DfM (demand for money) pada saat harga obligasi turun.(Tingkat bunga naik/sebaliknya). Kecenderungan kedua kondisi bersifat smooth (tdk rigid).
SfM (supplay for Money)
Asumsi yang digunakan dalam analisis IS-LM:
  1. JUB (uang cartal maupun uang giral yg beredar di masyarakat)
  2. Untuk mempengaruhi JUB melalui 4 cara:
     1. Rediscount policy
     2. Open Market Operation (OMO)
     3. Manipulasi Legal reserve ratio/LRR
     4. Selectif credit control (SCC)
Kebijakan Kuantitativ (1,2 dan 3)
Kebijakan Kualitatif (4). Kebijakan Moneter!

SfM (supplay for Money)
c. Perekonomian dengan sistem  penga wasan devisa (masyarakat tdk punya kekuasaan memegang devisa)
d. Melalui pengendalian neraca perdag angan/pembayaran LN (penawaran nain dengan NPI Devisit)
e. Yang dapat dipengaruhi hanya jumlah uang nominal, bukan uang riil,namun asumsi dalam analisis IS-LM tidak ada perubahan harga (JUB nominal identik dengan JUB riil yg beredar).

Data Ekonomi Suatu Negara sebagai berikut:
Jumlah Uang beredar M = 200 Trp
Permintaan untuk transaksi Lt = 0,25Y T
Permintaan uang untuk berjaga-jaga Lj = 0,15Y Trp.
Permintaan uang untuk spekulatif
L2= 160 – 4r.
Kurve L1 = Lt + Lj = 0,25Y+ 0,15Y= 0,4Y Dengan menggunakan persamaan:
L1(Y) + L2(r) = M, 0,4Y +160 – 4r= 200
0,4Y = 40 + 4r => Y = 100 + 10r

Menurunkan Kurve LM:
Definisi (LM); Kurve yg menggambarkan fungsi hubungan antara berbagai tingkat pendapatan nasional, pada berbagai kemungkinan tingkat buna yang memnuhi syarat keseimbangan di pasar uang.
Yang dimaksud Keseimbangan di pasar uang:
DfM = SfM, yang dirinci atas berbagai jenis kebutuhan akan uang. L = L1 + L2
L1 = Lt + Lj dimana L1 = L1(Y) sedangkan
L2 = L2(r/i), => L = L1(Y) + L2(r) => L = L(Y,r)
L = M => L1(Y) + L2(r) = M => L(Y,r) = M


ANALISA IS-LM
Dalam analisa IS-LM dua macam pasar kita perhatikan, yaitu :
  1. Pasar komoditi dan
  2. Pasar uang.
Dalam hal ini akan diperbincangkan mengenai pasar komoditi, terutama mengenai unsurunsur kegiatan ekonomi yang membentuk pasar komoditi dan
Mengenai bagaimana menurunkan kurva IS.

PASAR KOMODITI (IS)
Istilah-istilah yang dalam literatur banyak dipakai untuk menggantikan istilah pasar komoditi ialah pasarbarang atau commodity market, sektor nyata atau real sector, sektor pengeluaran atau expenditure sector.
Dalam struktur perekonomian yang beda:
Tertutup sederhana, Tertutup dg kebijakan fiskal, terbuka tanpa dan dengan kebijakan fiskal

Variabel-variabel Ekonomi Agregatif dalam Pasar Komoditi
Beberapa macam struktur perekonomian, yaitu :
  1. Perekonomian tertutup sederhana, Variabel yang diperhatikan ( Y,C,S,I).
  2. Perekonomian tertutup dengan kebijaksanaan fiskal, variabel yang harus diperhatikan (1 + G,Tx, Tr)
  3. Perekonomian terbuka tanpa kebijaksanaan fiskal Variabel yg harus diperhatikan ( 1 + X, M) dan
  4. Perekonomian terbuka dengan kebijaksanaan fiskal. Variabel yang harus diperhatikan (Y,C,S,I,Tx,G,Tr,X,M)

Menurunkan Kurve
C=Co + by dimana 0<b= dc/dy <1
 I= Io + ir    dimana i (MPI)=dI/dr < 0
Maka:
Y = C + I
Y = (Co + by) + (Io + ir)
Y = Co + by + Io + ir
Y – by = Co + Io + ir -> Y =>
Y = Co + Io + ir/1-b

Contoh menurunkan Kurve IS
C = 40 + 0,6y, I = 80 – 4r
Y = 40 + 0,6y + 80 – 4r
Y – 0,6y = 40 + 80 – 4r
       0,4y = 120 – 4r
Y = 300 – 10r  => lihat diagram;
Ceck: S=I
          Y- c = I
          Y = C + I

PASAR UANG & (LM)/LIKUIDITY OF MONEY
Pasar uang (money market) sekalipun hanya grs besarnya, dengan maksud untuk memberikan gambaran yg diperlukan untuk dapat menurunkan kurve LM.
Menurut JM.Keynes; tiga motif orang memegang uang:
  1. Transaction motive
  2. Precautionary motive
  3. Speculative motive
Penjelasan analogi diagram Lt + Lj = L1
L1 = Lt + Lj = 0,25y + 0,15y = 0.4y
L1 = k1Y => k1 = dL/dy
L1 merupakan penjumlahan dari sudut permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga, merupakan permintaan uang yang mengandung likuiditas yang sangat tinggi.
L1 = AJ + At (diagram atas).

Permintaan Uang Untuk Spekulasi;
Yang dimaksud spekulasi : adalah spekulasi dalam surat-surat berharga khususnya obligasi.
Membeli pada saat murah=> menjual pada saat harga naik.
Meningkatnya DfM (demand for money) pada saat harga obligasi turun.(Tingkat bunga naik/sebaliknya). Kecenderungan kedua kondisi bersifat smooth (tdk rigid).
SfM (supplay for Money)
Asumsi yang digunakan dalam analisis IS-LM:
  1. JUB (uang cartal maupun uang giral yg beredar di masyarakat)
  2. Untuk mempengaruhi JUB melalui 4 cara:
     1. Rediscount policy
     2. Open Market Operation (OMO)
     3. Manipulasi Legal reserve ratio/LRR
     4. Selectif credit control (SCC)
Kebijakan Kuantitativ (1,2 dan 3)
Kebijakan Kualitatif (4). Kebijakan Moneter!

SfM (supplay for Money)
c. Perekonomian dengan sistem  penga wasan devisa (masyarakat tdk punya kekuasaan memegang devisa)
d. Melalui pengendalian neraca perdag angan/pembayaran LN (penawaran nain dengan NPI Devisit)
e. Yang dapat dipengaruhi hanya jumlah uang nominal, bukan uang riil,namun asumsi dalam analisis IS-LM tidak ada perubahan harga (JUB nominal identik dengan JUB riil yg beredar).

Data Ekonomi Suatu Negara sebagai berikut:
Jumlah Uang beredar M = 200 Trp
Permintaan untuk transaksi Lt = 0,25Y T
Permintaan uang untuk berjaga-jaga Lj = 0,15Y Trp.
Permintaan uang untuk spekulatif
L2= 160 – 4r.
Kurve L1 = Lt + Lj = 0,25Y+ 0,15Y= 0,4Y Dengan menggunakan persamaan:
L1(Y) + L2(r) = M, 0,4Y +160 – 4r= 200
0,4Y = 40 + 4r => Y = 100 + 10r

Menurunkan Kurve LM:
Definisi (LM); Kurve yg menggambarkan fungsi hubungan antara berbagai tingkat pendapatan nasional, pada berbagai kemungkinan tingkat buna yang memnuhi syarat keseimbangan di pasar uang.
Yang dimaksud Keseimbangan di pasar uang:
DfM = SfM, yang dirinci atas berbagai jenis kebutuhan akan uang. L = L1 + L2
L1 = Lt + Lj dimana L1 = L1(Y) sedangkan
L2 = L2(r/i), => L = L1(Y) + L2(r) => L = L(Y,r)
L = M => L1(Y) + L2(r) = M => L(Y,r) = M

Tidak ada komentar:

Posting Komentar