Selasa, 02 Oktober 2012

untukmu ibu

DEFINISI INFLASI;  Kecenderungan kenaikan harga-harga secara umum dan terus menerus.
Jadi kalau terjadi kenaikan harga secara sporadis dan temporer  belum dapat dikatakan sebagai penyebab inflasi.
Infalasi Timbul Karena:
Adanya harapan/eksfektasi  yang berlebihan ter hadap kegiatan/keadaa ekonmi, sehingga permintaan akan barang dan jasa naik lebih cepat dari pada/dibanding  naiknya jumlah output yg mungkin dicapai oleh kemampuan perekonomian pada saat itu 

TIMBULNYA  INFLASI DISEBABKAN;
1. Tingginya mentalitas innflasi dari sebagian besar masyarakat suatu negara (ekfectasi).
2. Pemerintah terlalu berambisi untuk menyerap sumber-2 ekonomi lebih besar dari sumber-2 ekonomi yg dilepaskan oleh pihak swasta pada tingkat harga yg berlaku.
3. Berbagi kelompok ekonomi dlm masyarakat berusaha memperoleh tambahan penghasilan/pendapatan relatif lebih besar dibanding kenaikan produktivitas mereka.
TIMBULNYA  INFLASI DISEBABKAN;
4. Adanya kebijakan pemerintah baik yg bersifat ekonomi, politik, dan non ekonomi lainnya yg mendorong meningkatna tkt.inflasi.
5. Pengaruh faktor alam (musim, banjir, bencana alam lainnya) yg mempengaruhi tkt harga barang secara terus menerus.
6. Pengaruh sistem perekonomian terbuka (open ekonomic)  dimana inflasi yg disebabkan kuatnya permintaan terhadap produk imfor : kemampuan produksi eksfor suatu negara.
Ciri- ciri adanya inflasi
1. Merosotnya purchasing power masyarakat penerima gaji/upah relatif tetap.
2. Merosotnya daya beli rupiah terhadap barang dan nilai tukar mata uang asing.
3. Adanya kenaikan barang-2 kebutuhan pokok sehari-2 meningkat 
4. Penyesuaian harga pokok penjualan/produksi naik 
5. GE>Gr / Agd >Ags; mengatasinya cetak uang baru, pajak tidak langsung naik, harga barang > utility.
6. X>M, aliran devusa meningkat, tdk untuk menaikan produksi.
7. I>S ( Orang miskin karena – miskin/picious cikle)
8. Banyak cek kosong beredar memperbesar JUB, Ilegal 
9. Konsumci hari-hari besar naik, yang merangsang price rigidity. 
Sebab Inflasi Faktor Ekonomic
1. Cost push inflation; inflasi yang disebabkan naiknya biaya produksi karena tuntutan buruh untuk menaikan upah/gaji oleh SPSI.
2. Demand full inflation; tingginya tingkat permintaan akan suatuproduk : besaran yg dicapai oleh kegiatan produksi.
3. Mixed push inflation; kenaikan ongkos produksi  yang disertai kenaikan tuntutan upah oleh serikat pekerja yg lebih besar : kenaikan output yg dicapai dalam kegiatan produki tersebut. 
Analisis diagramatis inflation








Tiga dimensi kurve LM karena curve Lt + Lj
a. LM sejajar dengan sumbu Y (liquidity Freperen/traft/ daerah jerat likuiditas), kebijakan fiscal sangat efektif, moneter tidak.
b. LM = S; Intermediate range/traft ( keefektifan bekerjanya dua kebijakan secara bersamaan)
c. LM sejajar dengan sumbu tingkat bunga (Clasikal Range), kebijakan fiscal tidak efektif, kebijakan moneter sangat efektif denga bergesernya curve LM 2 ke-kanan.
Kategori Analisis Demand Inflastion;
Pendekatan analisis dari inflasi akibat kuatnya permintaan:
1. Pendekatan teori Kuantitas Uang beredar 
2. Pendekatan Celah Inflasi (inflationer gaap)
3. Pendekatan pasar uang dan barang (IS-LM)
4. Pendekatan Agregat demand dan Agregat supplay (analisis 3 dimensi kurve LM), pengaruh IS (identik dengan kurve permintaan) sedangkan LM (identik dengan Supplay)
Kecenderungan orang suka adanya inflasi?
Permintaan naik > Suplay => harga naik => merangsang profit naik => kesempatan kerja naik => pendapatan naik => kecenderungan permintaan untuk konsumsi naik (awal lagi)!
Lawan dari Inflasi X Deplasi;
Orang kehilangan mata pencaharian karena harga barang turun => Pemasarab brg lesu => Investor akan mengurangi investasinya/ tidak mau melakukan investasi.
Macam inflasi dapat dikelompokan menjadi;
1. Parah tidanya inflasi dpt dikelompokan 4;
     a. Inflasi ringan < 10 %/Tahun 
     b. Inflasi sedang 10 % - 30%/tahun 
     c. Inflasi berat 30% - 100%/tahun 
     d. Hyper inflasion  > 100%/tahun.
2. Penyebab; Demand dan Supplay 
3. Asal Inflasi; Domestik dan Import inflation.
4. Tingkat Intensitasnya; Creeping (perlahan-2) – hyper infla tion (cepat > 100%) 
Upaya pemerintah dalam meredan laju inflasi
1. Kebijakan Moneter;
      a.  Menaikan tingkat suku bunga simpnan 
      b.  OMO, LRR, Credit Selectif Control.
      c.   Wages and slaries policy (natural wages)
      d. Politik gunting uang/sanering 
      e. Pernyataan uang tidak berlaku oleh pemerintah 
2. Kebijakan Fiscal;
      a. Taxes naik pada brg yg D tinggi.
      b. Regulasi penanaman modal
      c. Pengawasan harga barang di pasaran.
      d. Variabel lain di pasar barang. 

Keuntungan dan Kerugian Adanya Inflasi?
1. Keuntungan; Bagi orang yang memiliki kekayaan riil banyak, Pengusaha industri, Pedagang dan spekulan mental inflasi.
2. Kerugian; Program pembangunan tidak terealisasi sesuai program, Kebutuhan barang dari Luar Negeri terbatas, Masyarakat yang berpendapatan relatif tetap (Karyawan atau buruh /tidak tetap), yang memiliki kekayaan dalam bentuk finansial ?
Tanda-tanda lain dari Inflasi
1. Ada tendensi tingkat pengangguran naik 
2. Tingkat kesejahteraan masyarakat menurun 
3. Tingkat kesehatan masyarakat menurun 
4. Nilai pendapatan riil masyarakat menurun 
5. Kemampuan APBN, Produsen, Konsumen, perbankan, Perdagangan Luar negeri mengalami kelesuan.
6. Program pembangunan mengalami penurun-an, sehingga tingkat ketertinggalan lebar.
Metode dan asumsi perhitungan tingkat inflasi
IPN = (IHKn/IHKn-1 X 100%) – 100%
1. Point Method (akumulasi akhir tahun) => IKN08 = (IHKn08/IHKn07 x 100%) – 100%
2. Average Method (bulanan) IPNx = (IHKn/IHKn-1x100%)-100% (umum)
3. Kumulatif Method; IHKn =(IHKn/IHKn-1X 100%)-100%
Misal; IHK bulan april 08 = 256,33, Mei =259,59, maka inflasi bulan mei 08; IHKn = 259,59/256,33 X 100%- 100% maka; 101,27%-100% = 1,27 %.
Makin tinggi IHK semakin tinggi tkt inflasi, dan nilai PDB atas dasar harga berlaku akan tampak lebih besar : PDB harga konstan, maka; Jika angka inflasi negatif  berarti terjadi deflasi? 
ASUMSI PERHITUNGAN ANGKA INFLASI
1. Kenaikan harga tidak bersifat patial dan sforadis, untuk kelompok barang tertentu saja 
2. Kenaikan harga secara umum pada berbagai jenis, kelompok, situasi continou.
3. Harga barang pada periode tertentu dihitung atas dasar harga average, harga pasar, harga konstan.
4. Periode yang akan dihitung dibanding dengan tahun dasar, dimana perekonomian dalam keadaan yang stabil.