Kamis, 10 November 2016

Memotret Pembangunan Indonesia Melalui Mutiara Laut Selatan: Jangan Ada Dusta di Antara Kita





Pepatah Jawa mengatakan alon-alon asal kelakon (pelan-pelan, asal sampai tujuan)  merupakan sebuah ungkapan peribahasa yang begitu sakral dan sangat mengena di hati masyarakat orang jawa.

Tetapi, apakah untuk mencintai sumber daya alam Indonesia kita juga harus pelan-pelan. Sementara, sumber daya alam itu bisa saja hilang bahkan diambil orang. Kita yang setiap hari selalu disibukkan dengan pekerjaan rumah, kantor, dan aktivitas rutin lainnya yang tidak bisa ditinggalkan. Tentu, sering lupa bahwa memotret pembangunan Indonesia merupakan tugas dan kewajiban kita bersama sebagai generasi penerus bangsa. 

Mengingat Indonesia adalah sebuah negara maritim yang terkenal dengan sumber daya alam yang sangat berlimpah tidak hanya di daratan namun juga di lautan. Di mana wilayah Indonesia yang sebagian besar adalah laut atau bisa dikatakan luas daratan Indonesia hanya sepertiga dari lautan dengan presentase 70% lautan dan 30% daratan menjadi bukti bahwa kekayaan alam Indonesia begitu luar biasa besarnya, salah satunya yang tersimpan di bawah laut.

Potensi sumber daya laut Indonesia saat ini tidak hanya berupa ikan, tetapi juga bahan tambang seperti emas, minyak bumi, nikel, bauksit, pasir, timah, biji besi,  dan lainnya yang berada di bawah permukaan laut. Ini menjadi bukti bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan hasil buminya.

Kekayaan alam yang dihasilkan dari laut Indonesia bagian selatan saat ini juga menjadi sorotan potensi sumber daya alam yang telah membuka mata dunia. Mutiara adalah salah satu kekayaan laut yang tersimpan dan selama ini jarang terekspos di indonesia.

Sumber : sayyidqutb890.blogspot.com

Kata mutiara sendiri merupakan permata berbentuk bulat dan keras, yang terbentuk karena adanya benda atau pasir yang masuk ke dalam tubuh kerang kemudian diselubungi kulit ari dan terbentuklah mutiara. Sampai sekarang, saya masih begitu kagum dengan mutiara, meskipun saya belum pernah memegang mutiara yang sesungguhnya,  mutiara yang benar - benar tercipta asli dari laut dan merupakan butiran mutiara yang dihasilkan dari kerang.

Bahkan, banyak dari kita berfikir bahwa mutiara hanyalah suatu benda bulat yang biasanya dipakai sebagai perhiasan untuk kaum hawa saja, padahal di luar dari pada itu mutiara adalah kekayaan alam yang begitu mempesona dan tersembunyi di bawah laut Indonesia yang mempunyai potensi besar dalam menyumbang devisa negara.

Berbicara tentang mutiara Indonesia, memang banyak dari kita yang belum mengetahui bahwa indonesia merupakan salah satu penghasil mutiara laut selatan terbesar di dunia. Indonesia south sea pearl merupakan salah satu jenis mutiara yang paling diminati di dunia internasional. Indonesia sendiri telah memasok 43% ISSP semenjak tahun 2005 dengan nilai perdagangan menempati urutan ke - 9 dunia. Dengan nilai ekspor sebesar US$ 29,43 juta atau 2,07 persen dari total nilai ekspor seluruh jenis mutiara di dunia yang mencapai US$ 1,2 milyar, di bawah India, Jepang, China, Australia, Tahiti, Swiss, USA, dan Inggris.

Untuk itu, tidak ada kata terlambat bagi kita untuk mengenal dan mencintai mutiara laut selatan indonesia. Sebab,  pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang, tak cinta maka tak ingin memiliki. Jadi, memotret pembangunan Indonesia dapat kita mulai dengan mengenal dan mencintai mutiara laut selatan yang dihasilkan oleh ibu pertiwi.

Sumber : originalmutiara.com
                    
Tahukah kalian bahwa mutiara itu dapat terbentuk dengan dua cara: secara alami dan budidaya.

Secara alami pembentukan mutiara diduga karena faktor iritan atau masuknya benda padat ke dalam mantel kerang sehingga benda padat tersebut akan terbungkus nacre yang merupakan zat unik yang dimiliki kerang berfungsi sebagai pelindung tubuh biasanya disebut sebagai mother of pearl atau ibu dari kerang.
Secara budidaya pembentukan mutiara secara buatan dengan cara menyisipkan nukleus bersama dengan sidikit irisan mantel dari kerang lain yang biasanya disebut dengan nama saibo, sehingga saibo dan inti nukleus dimasukkan melalui irisan kecil ke dalam gonad tersebut. Irisan pada dinding mantel ini bertujuan supaya terjadinya biomineralisasi yaitu penutupan dan pembentukkan kantung mutiara. Cara ini begitu rumit karena banyak sekali tahapan yang harus dijalani, diantaranya melemahkan mutiara beberapa minggu untuk memudahkan melakukan tindakan.


Berikut ini adalah empat jenis mutiara yang paling laris dan memiliki daya tarik tinggi di pasar internasional.

Mutiara Laut Selatan (South Sea Pearl)
Banyak orang menyebutnya sebagai ratu mutiara karena jenis mutiara yang dihasilkan dari tiram dan bentuknya bulat sempurna. Kilauan yang tinggi dan wajah mutiara yang bersih. Negara produsen mutiara jenis ini adalah Indonesia, Australia, Filipina Dan Myanmar. Indonesia merupakan negara yang paling banyak berkontribusi dalam menghasilkan mutiara laut selatan di dunia.

Mutiara Ayoka (Ayoka Pearl)
Budidaya yang dilakukan oleh kokichi mikimoto ini adalah hasil dari eksperimen yang melelahkan dari akoya tiram mutiara. Mutiara ini dibuat oleh pertahanan tiram terhadap iritasi alam (shell, fragmen, parasit), melepaskan lapisan demi lapisan halus untuk membungkus objek, dan akhirnya mengeras dan berubah menjadi mutiara. Negara produsen jenis mutiara ini adalah Jepang Dan China.

Mutiara Hitam (Black Pearl)
Berbeda dengan mutiara pada umumnya, mutiara black pearl ini berwarna hitam seperti namanya, meskipun demikian mutiara black pearl tetap berkilau dan memiliki daya tarik tersendiri bagi para pecintanya. Mutiara ini juga biasanya disebut dengan mutiara Tahiti karena negara produsen mutiara ini dari negara Tahiti.

Mutiara Air Tawar (Fresh Water Pearl)
Mutiara ini tercipta dari dua jenis moluska yaitu satu lebih suka hidup di air tawar sementara yang lainnya lebih suka di laut. Moluska air tawar yang dibudidayakan menggunakan teknik yang sama dengan variasi air dan garam. Tidak butuh waktu lama untuk menghasilkan mutiara jenis ini, kita hanya menunggu antara enam sampai dengan delapan bulan. Negara produsen mutiara jenis air tawar adalah China.



Indonesia sendiri memproduksi mutiara laut selatan (South Sea Pearl) yang dihasilkan dari kerang mutiara bibir emas/perak, yaitu kerang Pinctada Maxima baik yang alami maupun hasil budidaya. Dengan ukuran yang besar dapat mencapai 22 mm dan kilauannya yang khas. Membuat mutiara South Sea Pearl menjadi salah satu jenis mutiara primadona yang terbesar dan termahal di dunia. Bahkan, jenis produsen South Sea Pearl untuk varietas silver dan golden ini bisa hidup di seluruh perairan di Indonesia. Budidayanya tersebar di beberapa daerah, yaitu Bali (Buleleng, Karang Asem, Negara), NTB (Lombok, Sumbawa), NTT (Labuan Bajo, Maumere, Laruntuka, Alor, Kupang), Sulawesi (Manado, Bitung,Sulawesi Tengah, Kendari), Maluku (Aru, Seram, Banda, Tual, Tanimbar), Maluku Utara (Halmaherah), Papua Barat (Raja Ampat), Sumatera (Lampung) dan Jawa (Banyuwangi, Madura). Sementara, di Filipina hanya di bagian selatan (Kep.Palawan) dan Australia hanya di Utara-Barat (Perth/Broome).

Perjalanan dan proses yang tidak sebentar untuk menghasilkan sebuah mutiara yang cantik dan sempurna. Setidaknya, membutuhkan waktu yang begitu lama untuk memperoleh satu biji mutiara dengan kualitas baik. Hal inilah sebab, mengapa harga mutiara begitu mahal, mengingat panjangnya proses serta tidak mudah perjalanan yang harus dilalui untuk bisa mencapai kategori mutiara sempurna. Selain itu, menurut bebarapa pengusaha dan para pembudidaya mutiara, kondisi dan kualitas air seperti dasar perairan, kedalaman, arus air, salinitas, suhu, kecerahan, dan kesuburan perairan juga dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan, ukuran, dan kualitas mutiara. Di mana berdasarkan penelitian  semakin dalam letak tiram yang dipelihara, maka kualitas mutiara yang dihasilkan akan semakin baik.

Ada 5 (lima) hal yang perlu kita ketahui dalam menentukan kualitas dari suatu mutiara. Apalagi bagi kita yang gemar membeli mutiara terutama Indonesian South Sea Pearl ya. Beberapa faktor yang berpengaruh diantaranya adalah luster/kilauan (high, medium, low), permukaan, bentuk (drop, over, round/near round, button, baraouge, ring/circle, trapesium, triangle), warna (silver/golden), ukuran (keshi sangat kecil 8-9 mm, our size 10-14 mm, big size > 16 mm) dan harga.



Mutiara merupakan salah satu produk kelautan dan perikanan yang mendapat perhatian penuh dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia. Berikut ini adalah upaya-upaya pemerintah dalam melindungi produsen mutiara Indonesia diantaranya, Pembangunan Broodstock Center Kekerangan di Karang Asem Bali, Membangun Rumah Mutiara Indonesia sebagai pusat promosi pemasaran dan lelang mutiara, pembentukan dan Penguatan Sub Komisi Mutiara Indonesia (SKMI), Asosiasi Budidaya Mutiara Indonesia (ASBUMI) dan Yayasan Mutiara Laut Indonesia (YMLI).  Mendorong terbitnya Standar Nasional Indonesia (SNI) mutiara, dan menerbitkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 8 tahun 2013 tentang Pengendalian Mutu Mutiara yang masuk ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia. 

Serta menyelenggarakan Indonesian Pearl Festival yang merupakan pameran mutiara terbesar di Indonesia. Indonesia Pearl Festival adalah salah satu strategi branding Indonesian South Sea Pearl yang ditawarkan pemerintah khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan guna mengenalkan, memberikan edukasi dan menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap Indonesian South Sea Pearl (ISSP) melalui pameran, talk show, dan peragaan perhiasan mutiara.

Tetapi, Apakah hal tersebut sudah cukup untuk menjaga mutiara laut selatan Indonesia tetap berkilau di mata dunia ? Tentu, belum  . . .
Masih banyak sekali permasalahan yang harus dibenahi oleh negara Indonesia diantaranya:

Pertama, Masalah Budidaya Mutiara Laut Selatan Indonesia
Pengetahuan yang masih minim, yang dimiliki masyarakat Indonesia tentang budidaya mutiara tentu menjadi kendala, apalagi ditambah masih banyaknya orang-orang asing yang melakukan budidaya mutiara di perairan Indonesia dan sedikit sekali yang mempekerjakan warga-warga lokal pribumi. Modal usaha budidaya yang tinggi, standar kualitas mutiara yang belum jelas, harga mutiara yang tidak menentu, juga adanya mutiara imitasi, mutiara tiruan, atau buatan serta manik-manik yang masuk dan diperdagangkan di wilayah Republik Indonesia yang tentu saja sangat merugikan terhadap citra bagi Indonesian South Sea Pearl (ISSP) itu sendiri.

Untuk itu pemerintah diharapkan lebih tanggap dalam memberikan pelatihan budidaya mutiara secara lengkap, dan memberikan bantuan modal kepada para pembudidaya mutiara Indonesia sebagai pemacu dan penyemangat para pembudidaya untuk meningkatkan produk mutiara di Indonesia. Serta meningkatkan pengawasan terhadap produk-produk mutiara ilegal yang masuk dan diperdagangkan di wilayah Republik Indonesia.

Kedua, Masalah Kualitas Mutiara Laut Selatan
Tidak adanya sertifikasi mutiara dari pemerintah membuat kualitas mutiara Indonesia selalu di bajak oleh negara-negara lain yang mengklaim memiliki hasil mutiara yang sama berkualitasnya dengan Indonesia. Hal ini terjadi karena tidak adanya lisensi atau sertifikat global dari kualitas Mutiara Laut Selatan Indonesia menyulitkan bagi para konsumen dan kolektor yang ingin memperdagangkan kembali mutiara tersebut.

Untuk itu, pemerintah perlu melakukan peninjauan terhadap penetapan lisensi global sebuah mutiara sehingga harga dan kualitas mutiara dapat terukur bukan lewat persepsi masing-masing individu atau perusahaan.

Ketiga, Masalah Promosi Mutiara Laut Selatan Indonesia
Kurangnya promosi yang dilakukan pemerintah Indonesia, ditambah banyaknya ekspor dan impor mutiara ilegal serta minat masyarakat Indonesia yang masih kurang tanggap terhadap perkembangan dunia pemutiaraan menjadi penyebab, mengapa kita banyak yang belum mengetahui bahwa dunia pemutiaraan bisa menjadi penyumbang devisa andalan bagi Indonesia di masa depan. Apalagi mutiara adalah salah satu aktivitas laut yang memiliki potensi berkelanjutan dan ramah lingkungan. Hasil budidaya mutiara yang dapat menghasilkan beberapa produk yang memiliki nilai jual yang sangat tinggi diantaranya adalah perhiasan wanita seperti cincin, kalung, anting, gelang, dan hiasan kepala.




Kita dapat belajar dari perancang busana wanita seperti desainer Anniesa Hasibuan yang baru saja sukses memamerkan koleksi terbarunya yang bertajuk Pearl Asia di Coute Fashion Week 2016. Anniesa menampilkan gaun-gaunnya yang indah, terinspirasi dari busana putri kerajaan di cerita dongeng, dengan hiasan mutiara dari laut selatan. Ini merupakan bukti bahwa tampil di ajang berskala internasional adalah salah satu bentuk Anniesa dalam memotret pembangunan Indonesia sekaligus mempromosikan mutiara laut selatan dari negara kita. Harapannya, Indonesia akan terus menjadi negara terbesar penghasil mutiara laut selatan dan seluruh masyarakat semakin cinta dan bangga terhadap sumber daya alam Indonesia.

Sumber : life.viva.co.id

Sehingga, memotret pembangunan Indonesia tidak bisa diukur hanya dengan kita menilai dari satu sisi saja. Kita harus memakai kaca mata kuda menatap kedepan bahwa pembangunan Indonesia tidak hanya tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi pemerintah daerah, pihak swasta serta seluruh lapisan masyarakat harus turut serta memberikan kontribusi untuk kemajuan bangsa. Tidak ada lagi kata saling menyalahkan, sebab kita berjalan, berdampingan dan bergandengan tangan supaya jangan ada lagi dusta diantara kita, Indonesia.










Selasa, 25 Oktober 2016

https://cdn.sunlife.com/static/indonesia/About%20us/Static%20Files/DESAIN%20DIABETES%202016-Menulis%20Blogger%20rev2.pdf


Cegah, Obati, dan Lawan Diabetes Dengan Gaya Hidup Sehat Sejak Dini


Kalau ada sumur di ladang
Bolehlah kami menumpang mandi
Kalau ingin cegah, obati, dan lawan diabetes
Mari lakukan gaya hidup sehat sejak dini.

Banyak orang mengatakan sehat itu mahal, padahal justru sehat itu murah, sakitnya yang mahal. Oleh karenanya, sangat penting bagi kita untuk melakukan tindakan pencegahan sebelum sakit. Banyak penyakit bersumber dari gaya hidup tidak sehat yang bermula dari diri kita sendiri. Pola hidup semacam ini terbentuk dari aktivitas sehari-hari yang berulang sehingga menjadi sebuah kebiasaan.

Bila kebiasaan buruk tersebut masih kita lakukan terus-menerus, maka penyakit berbahaya seperti diabetes tentu sangat mudah sekali dapat menyerang kita. Menurut Data dari Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI dr. Lily S. Sulistyowati, MM menjelaskan bahwa jumlah penderita diabetes di dunia terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Bahkan, sejak tahun 80-an hingga 2015, angkanya meningkat hingga 4 (empat) kali lipat. Diprediksi angka tersebut akan terus bertambah jika tidak segera ditanggulangi.

Di Indonesia sendiri menurut Beliau diabetes merupakan penyakit pembunuh nomor 3 (tiga) atau sekitar 6,7% setelah cerebrovaskular atau pecahnya pembuluh darah di kepala dan penyakit jantung. Sementara, berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2014, 1 dari 10 penduduk usia 18 tahun ke atas menderita diabetes tipe A. Ini berarti sekitar 10% penduduk dunia tidak saja harus bergantung pada obat setiap hari, tetapi juga telah mengalami atau beresiko terhadap komplikasi yang disebabkan diabetes, seperti gangguan penglihatan, katarak, gagal ginjal, impotensi, penyakit jantung, gangguan pembuluh darah, infeksi paru-paru, bahkan amputasi tubuh karena pembusukan luka yang tak kunjung sembuh.

Sumber : mediatataruang.com


Mengingat penyakit diabetes sangat berbahaya, maka setiap orang perlu melakukan pencegahan dengan gaya hidup sehat sejak dini. Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Sedunia 2016, Sun Life Finance Indonesia (Sun Life) berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memahami bahaya penyakit diabetes millitus dan dampak lanjutannya terhadap kesehatan, dengan mensosialisasikan pentingnya untuk menganut gaya hidup sehat.

Hasil penelitian Sun Life Asia Health Index 2015 yang menggunakan sampel yang terdiri dari 4429 orang Asia berusia 25 hingga 60 tahun yang dilakukan secara online di sembilan negara, yaitu China, Hong Kong, India, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Menunjukkan adanya peningkatan signifikan dari tahun lalu sekitar 29% pada jumlah penduduk di Indonesia yang mengungkapkan bahwa menjadi sehat merupakan hal yang sangat penting bagi mereka naik dari 44% di tahun lalu menjadi 73% dan merupakan peningkatan tertinggi di Asia.

Sumber : dumalingga.com



Lantas, sebenarnya apa sih itu diabetes ? Diabetes merupakan suatu kondisi di mana kadar gula (glukosa) dalam darah tinggi. Tubuh kita memproduksi insulin, yaitu hormon yang dikeluarkan oleh prankreas, berfungsi untuk memecah gula yang dikonsumsi dalam makanan. Nah, jika produksi atau pemanfaatan insulin menurun, maka dapat menyebabkan terjadinya diabetes.

Ada 2 (dua) macam tipe diabetes yang sering diderita manusia :

Diabetes tipe 1
Penyebab diabetes ini tidak diketahui dan tidak dapat dicegah. Tubuh benar-benar berhenti memproduksi insulin karena perusakan sel prankreas yang memproduksi insulin oleh sistem kekebalan tubuh bisa disebut diabetes juvenile karena biasanya didiagnosa pada orang dewasa muda dan anak-anak atau diabetes insulin-dependent karena terapi insulin sangat penting untuk kelangsungan hidupnya.

Diabetes tipe 2
Diabetes terjadi karena pankreas menghasilkan jumlah yang tidak memadai insulin atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin yang tersedia dengan benar. Biasanya terjadi pada orang dewasa dan lebih sering terjadi pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas. Diabetes tipe 2 dikenal dengan nama diabetes onset dewasa atau diabetes tidak tergantung insulin.

Meskipun diabetes merupakan Penyakit Tidak Menular (PTM), tetapi diabetes merupakan salah satu penyumbang angkat kematian tertinggi dunia. Hal inilah yang membuat WHO mengeluarkan rencana aksi guna mencegah dan mengendalikan Penyakit Tidak Menular (PTM) 2013-2025, dan menjadi salah satu dari keempat prioritas Penyakit Tidak Menular (PTM). Dengan harapan pada tahun 2030 nanti, jumlah angka kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM), termasuk diabetes akan terus berkurang.

Diabetes dapat dicegah atau paling tidak dapat ditunda kejadiannya, dengan upaya pencegahan sedini mungkin. Faktor perilaku hidup yang tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik, kurangnya mengkonsumsi sayur dan buah, suka mengkonsumsi minuman beralkohol, merokok bahkan narkoba dan lain sebagainya ini harus kita buang jauh-jauh ke laut. Sebab, jika kita ingin terbebas dari penyakit diabetes, sudah sepantasnya kita harus mencegah, mengobati, dan lawan diabetes dengan gaya hidup sehat sejak dini.

Siapa saja yang berisiko terkena penyakit diabetes ?

Usia
Seseorang yang bertambah usia, tentu daya tahan tubuhnya akan semakin berkurang, terutama usia di atas 40 tahun. Maka, dibutuhkan gaya hidup sehat guna mencegah dan melawan penyakit diabetes ini.

Kegemukan/obesitas
Kelebihan berat badan merupakan faktor resiko utama penyebab diabetes. Sebab, banyaknya lemak yang terkumpul dalam tubuh dapat menyebabkan semakin resistennya sel terhadap insulin.

Riwayat keluarga
Faktor genetik juga bisa menjadi salah satu faktor pendukung seseorang terkena resiko penyakit diabetes. Namun, hal ini dapat dicegah dengan kita menjalankan gaya hidup sehat sejak dini.

Kurangnya aktifitas fisik
Aktivitas fisik yang dilakukan minimal 30 menit sehari dapat membantu tubuh kita untuk mengontrol penggunaan glukosa sebagai energi, serta dapat meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin.

Diet yang tidak sehat
Diet kaya kalori, lemak, jenuh, dan gula serta rendah serat dapat menyebabkan peningkatan berat badan, sehingga beresiko terhadap penyakit diabetes.

Memiliki tekanan darah tinggi
Darah tinggi adalah salah satu penyebab seseorang terkena penyakit diabetes. Hal ini dikarenakan, kurangnya perhatian kita terhadap gaya hidup sehat seperti kurangnya olahraga, dan banyak mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, tentu akan sangat mudah membuat tekanan darah naik. Sehingga dengan menjaga tekanan darah agar tetap normal merupakan solusi terbaik bagi kita yang ingin terhindar dari penyakit diabetes ini.

Gejala-gejala umum diabetes :

1.     Buang air kecil lebih sering dari sebelumnya,
2.     Mudah lapar dan makan lebih banyak dari biasanya,
3.  Seseorang menjadi sangat haus dan cenderung minum air berlebihan. Hal ini karena tubuh mencoba untuk mengkompensasi air yang hilang memalui urin.
4.   Tingkat gula darah yang tinggi membuat sulit bagi tubuh untuk melawan infeksi. Luka tidak sembuh dengan mudah, bahkan sering infeksi pada kulit, kandung kemih, gusi, dan gatal-gatal di daerah genital,
5.      Ada mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki,
6.   Diabetes dapat mempengaruhi mata, kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan lensa membengkak dan pandangan dapat menjadi kabur atau berkabut,
7.      Orang yang terkena gejala diabetes sering mudah lelah tanpa alasan yang jelas.

Pentingnya melakukan pemeriksaan tingkat gula darah untuk meminimalisir penyakit diabetes

Gejala-gejala diabetes yang terjadi di tubuh seseorang seringkali tidak kita sadari. Sehingga gejala diabetes seperti tipe 2 mungkin yang begitu ringan, akhirnya terabaikan. Jika hal ini, dibiarkan berlarut-larut dapat menyebabkan komplikasi. Maka, kita tidak bisa selalu bergantung pada gejala. Berikut ini beberapa tes yang bisa dilakukan untuk memperkirakan tingkat gula darah guna meminimalisir penyakit diabetes. 

Pertama, GDS (Gula Darah Sewaktu). Tes darah yang dapat dilakukan setiap saat sepanjang hari untuk memeriksa tingkat gula darah pada titik waktu saat itu. Jika nilai GDS adalah > 200mg/dl (11,1 mmol/L) darah, ini mengindikasikan bahwa orang tersebut memiliki diabetes. 

Kedua, GDP (Gula Darah Puasa). Menguji jumlah gula dalam aliran darah setelah seseorang tidak makan selama 8-10 jam (selama puasa). Hal ini biasanya dilakukan pertama kali di pagi hari sebelum sarapan. Nilai GP > 126 mg/dl (>7.0 mmol/L) mengindikasikan bahwa orang tersebut memiliki diabetes. 

Ketiga, TTGO (Tes Toleransi Glukosa Oral). Jenis lain dari tes untuk diabetes. Tingkat gula darah diperiksa pada saat puasa dan kemudian 2 jam setelah minum sejumlah glukosa. Ini menunjukkan bagaimana tubuh memproses glukosa. Jika nilai 2 jam > 200 mg/dL (11,1 mmol/L), itu berarti mengindikasikan menderita diabetes.

Sementara, bagi mereka yang ingin mengetahui apakah seseorang menderita diabetes dapat melakukan tes skrining. Tes skrining untuk diabetes dapat dilakukan di fasilitas, klinik, laboratorium, rumah sakit, atau tempat praktek dokter. Penyedia layanan kesehatan dapat melakukan satu atau beberapa tes darah untuk mencari diabetes. Sehingga individu yang beresiko tinggi terkena diabetes harus di skrining secara berkala, dimulai pada usia 35 tahun.

Jika kita terkena penyakit diabetes apa saja yang harus dilakukan

Pertama, untuk penderita diabetes tipe 2 dapat mengkonsumsi obat antidiabetes (oral) sesuai anjuran dari dokter, dan menyuntikkan insulin jika obat-obatan oral tidak memadai untuk mengontrol tingkat kadar gula. Sedangkan, untuk penderita diabetes tipe 1 wajib menggunakan insulin lewat jarum suntik dan pompa insulin. 

Kedua, pengobatan berhasil jika penyandang diabetes dapat mengelola diet dengan baik, aktif secara fisik, menjaga pola hidup sehat dan rutin minum obat oral dan/atau insulin. 

Ketiga, melakukan tes glikasi hemoglobin (HbA1c), guna mengetahui seberapa baik gula darah yang terkontrol selama 2-3 bulan. Bagi individu nondiabetes tingkat HbA1c normal biasanya 5,5%. Sementara, bagi penyandang diabetes tingkat HbA1c di bawah 7,0% menunjukkan kontrol yang baik.

Oleh sebab itu, setiap orang dianjurkan melakukan pencegahan supaya bisa terhindar dari masalah penyakit diabetes. Mencegah lebih baik dari pada mengobati, memang benar kata pepatah jika pencegahan itu lebih baik dari pada mengobati. Jadi, lakukanlah pencegahan lawan diabetes dengan melakukan gaya hidup sehat sejak dini.

Sumber : topsy.fr


Berikut ini adalah beberapa gaya hidup sehat yang harus kita lakukan untuk mencegah dan melawan diabetes :

a.         Rutin periksa tekanan darah, kadar gula darah, dan kontrol berat badan.
b.        Mengkonsumsi makanan sehat dan gizi seimbang
c.         Kurangi konsumsi gula dan hindari makanan/minuman yang manis atau berkarbonasi
d.        Lakukan gaya hidup sehat dengan banyak mengkonsumsi sayur dan buah.
e.         Beraktivitas fisik minimal 30 menit.
Dengan berolahraga teratur seperti berjalan kaki, renang, jogging, bersepeda dapat membantu dalam menjaga kesehatan tubuh.
f.         Tidak merokok, berhenti merokok dan hindari asap rokok.
Rokok dan asapnya mengandung banyak sekali racun berbahaya yang tentu saja akan merusak dan mengganggu kesehatan tubuh.
g.        Hindari minuman beralkhohol dan narkoba.

Beberapa cara yang dapat dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk mensukseskan cegah, obati, dan lawan diabetes :
Menciptakan kesadaran tentang bahaya diabetes, dan bagaimana cara cegah, atasi, dan lawan diabetes
Mempromosikan pola makan dan hidup sehat untuk penderita diabetes
Mengkampanyekan bagaimana cara diet sehat yang benar lewat media massa, online dan sebagainya
Mensosialisasikan bagaimana memilih makanan, minuman yang sehat serta asupan gizi cukup
Menyediakan akses deteksi dini dan pengobatan diabetes
Membuat dan memelihara lingkungan yang aman dan sehat untuk beraktivitas fisik, dan
meningkatkan akses tempat untuk berolahraga

Melawan diabetes tidak bisa dilakukan oleh penderita saja. Namun adanya dukungan dari seluruh komponen masyarakat, pemerintah, pihak swasta, serta organisasi kemasyarakatan dan sosial. Kita harus bergerak bersama supaya angka penderita diabetes dapat terus berkurang di Indonesia. Maka, penting untuk kita sadari betapa mahal harga sehat di dunia ini, lakukanlah gaya hidup sehat sejak dini dengan cegah, obati dan lawan diabetes tanpa kompromi untuk Indonesia sehat, generasi hebat.

Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Mari cegah, obati, dan lawan diabetes Indonesiaku
Untuk wujudkan Indonesia tak berpenyakitan
di masa depan.








Senin, 10 Oktober 2016

#BatikIndonesia Melestarikan Tradisi Menjadi Inovasi



Sumber : comotilmu.com


Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian hidup dari budaya Indonesia. Batik sendiri merupakan seni lukis menggunakan kain bergambar yang memiliki pola dan cara pembuatan khusus dengan menuliskan atau menempelkan zat malam/lilin pada kain tersebut, yang dilanjutkan pengolahan dengan cara tertentu yang khas. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya telah resmi diakui dunia, dan telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi (masterpieces of the oral and intangible heritage of humanity) sejak 2 Oktober 2009.

Batik yang berasal dari bahasa Jawa, yaitu “Amba” yang berarti “Menulis” dan “Titik” yang bermakna “Titik”. Sehingga apabila digabungkan akan mengandung makna “Menulis Titik-Titik” dianggap lebih dari sekedar buah akal budi masyarakat Indonesia, karena sudah menjadi identitas bangsa, melalui ukiran simbol nan unik, warna menawan, dan rancangan tiada dua. Disebutkan dalam situs UNESCO, batik juga berisi kumpulan pola yang mencerminkan berbagai pengaruh bangsa lain. Mulai dari kaligrafi Arab, buket Eropa, burung phoenix China, dan burung merak Persia.

Sumber :dahsyat.net
Keberagaman Batik Indonesia 


Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi turun-temurun. Sehingga kadangkala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Namun, dewasa ini banyak para generasi muda pecinta batik Indonesia mulai merevolusi tradisi tersebut menjadi sebuah inovasi dengan memanfaatkan ide-ide kreatifnya guna mengembangkan motif-motif batik yang mampu mengikuti kemajuan jaman. Hal ini dikarenakan melihat potensi pasar batik yang ada di Indonesia kian menjanjikan.

Sumber : solodejava.blogspot.com
Seorang Ibu sedang Membatik Tulis


Dari ketiga jenis batik menurut teknik pembuatannya, yang terdiri dari batik tulis, batik cap, dan batik lukis. UNESCO menetapkan batik tulis sebagai world heritage (warisan budaya dunia) karena pembuatannya yang dilakukan secara manual menggunakan canting serta proses pewarnaan yang memakan waktu cukup lama, membuat corak dan kualitas batik tulis sangat istimewa. Harganya juga lebih tinggi dibandingkan dengan batik yang dicetak atau printing. Untuk membuat batik tulis juga membutuhkan keahlian khusus karena tingkat kesulitan pembuatannya yang cukup tinggi. Bahkan, untuk jenis corak batik tulis, ada juga beberapa yang hanya diperuntukkan untuk kalangan Kerajaan Jawa dan tidak bisa dibuat oleh orang sembarangan. Batik bagi masyarakat Jawa, memang bukan hanya sebuah kain bercorak, tetapi juga penggambaran filosofi kehidupan dan warisan budaya leluhur yang harus dijaga.

Batik Indonesia memiliki motif-motif yang amat beragam dan biasanya bergantung dengan ciri khas atau keyakinan di tiap-tiap daerah. Berikut ini beberapa motif batik yang terkenal di Nusantara :

Sumber : ubatik.wordpress.com

Motif Batik Sekar Jagad. Merupakan salah satu motif yang sangat khas di Indonesia. Batik jenis ini berasal dari Jawa, tepatnya Yogyakarta. Batik Jogja ini mempunyai makna keindahan atau kecantikan yang membuat orang yang melihatnya jadi terpesona.

Sumber : suaramerdeka.com
Batik Pekalongan

Motif Batik Pekalongan. Sebagian motif batik Pekalongan ini didominasi dengan bentuk-bentuk fauna. Kebanyakan motif dari Pekalongan dipengaruhi oleh kebudayaan-kebudayaan luar karena letaknya yang strategis untuk lokasi perdagangan.

Sumber : ceritakain.wordpress.com
Batik Cirebon

Motif Batik Mega Mendung. Merupakan motif batik yang paling populer dan menjadi ciri khas tersendiri dari kota Cirebon. Diisi dengan pola-pola berbentuk awan dengan diberi warna yang gelap seperti biru tua, merah tua, hijau tua dan sebagainya membuat motif batik ini kian mempesona.

Sumber : Batik0078.joomla.com
Batik Solo

Motif Batik Solo. Ciri khas batik dari Solo yang sering disebut juga sebagai batik Sugen adalah warna motifnya yang berwarna kecoklatan. Filosofi motif batik Solo adalah gelombang-gelombang sungai Bengawan Solo yang membawa ketenangan.

Sumber : bisniskonfeksi.com

Motif Batik Jepara. Motif batik Jepara bisa dibedakan menjadi dua jenis. Yaitu motif lama dan motif baru. Motif lama memiliki pola dengan warna lung hitam, gajah cokelat, flora dan fauna daun ulir hijau dan lainnya. Sedangkan batik baru Jepara adalah batik tulis yang banyak variasinya. Batik Jepara sendiri juga terkenal dengan sebutan batik Kartini.

Sumber : komunitaskretek.or.id
Batik Tembakau


Di kotaku Temanggung, Jawa Tengah juga terdapat motif batik yang tak kalah unik yaitu Motif Batik Tembakau. Pembuatan batik ini merupakan penyesuaian lingkungan Kabupaten Temanggung sebagai salah satu penghasil tembakau berkualitas nomor satu dunia. Batik tembakau memiliki keistimewaan dan ciri khas tersendiri dibanding batik mana pun, yaitu menggunakan ekstra tembakau sebagai pewarna maupun aromatik, yang dicampur dengan bahan-bahan alami lain seperti kulit mahoni, secang, kayu wangi, dan daun teh.

Pencitraan motif-motifnya berangkat dari relung kebudayaan irama alam yang berada di daerah Temanggung. Ragam pesona alam mengenai flora dan fauna, budaya lokal, situs, pertanian, kuliner, dan karakteristik alam dan masyarakat sangat menarik untuk diangkat menjadi khasanah pencintraan terhadap batik tembakau itu sendiri.

Saat ini sudah banyak inovasi motik batik tembakau yang dibuat dan lima motif diantaranya telah dipatenkan. Yaitu “Ron Mbako” merupakan corak tentang daun tembakau, “Rigen” merupakan anyaman bambu sebagai tempat penjemuran tembakau, “Mbako Sakbrayat” melukiskan rajangan daun tembakau petani, “ron abstrak” melukiskan daun tembakau secara abstrak dan “sumbing sindoro” adalah kawasan pegunungan yang menjadi sentra pertanian tembakau.

Batik tembakau Temanggung ini merupakan jawaban atas pertanyaan, bahwa tanaman tembakau tidak hanya tanaman yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Namun, merupakan tanaman yang memiliki manfaat dalam mendorong roda perekonomian suatu bangsa.

Industri batik di Indonesia yang berkembang pesat setelah adanya pengakuan dari UNESCO. Merupakan salah satu bukti potensi ekonomi yang tersimpan dalam karya budaya menjadi modal utama, untuk membangkitkan industri kreatif Indonesia yang mampu menghidupkan dan melestarikan tradisi menjadi inovasi, dengan keterlibatan aktif para generasi muda penerus bangsa, tentu akan memberikan dampak positif dengan semakin menanjaknya kepopuleran batik di kalangan masyarakat. Tak heran bila semakin banyak pula pelaku bisnis yang menjual produk berbahan batik, terutama produk-produk fashion yang berbahan kain motif batik Indonesia.

Apalagi, batik tak hanya identik dengan orang tua saja. Sekarang, batik telah bertransformasi dengan berbagai macam model yang digemari, mulai anak-anak, dewasa hingga orang tua. Maklum, perajin batik terus melakukan inovasi, baik corak maupun model pakaian. Aneka motif batik dari yang tradisional hingga motif batik modern kontemporer, kini kian digemari pecinta dan pemakai batik. Batik pun menjadi pakaian yang cocok dikenakan untuk ke kantor, acara formal, atau santai sekali pun. Sehingga menciptakan tren baru di kalangan fesyen Indonesia. Banyaknya penggemar batik menjadi peluang bagus yang sangat prospektif sebagai lahan bisnis yang menguntungkan bagi para generasi muda untuk merevolusi tradisi turun-temurun ini menjadi sebuah inovasi yang mampu bersaing di kanca internasional.

Tak heran bila peluang bisnis batik membuat sejumlah pedagang batik semakin berkembang. Di tengah persaingan ketat antara produsen lokal maupun produk dengan merk-merk ternama dari luar negeri. Maka, dibutuhkan strategi pemasaran yang tepat. Aneka ragam cara penjualan, mulai dari menjual produk batik di pasar tradisional, toko pakaian, butik, mall, galleri, hingga berbisnis di dunia maya atau internet. Cara penjualan batik secara online belakangan ini cukup banyak peminatnya. Sebab biasanya relatif lebih praktis dan mudah dengan jangkauan konsumen yang sangat luas. Transaksi pun bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Inilah cara modern untuk memperkenalkan sekaligus memasarkan batik Indonesia hingga ke seluruh penjuru dunia.

Namun, hal tersebut tak semudah membalikkan telapak tangan. Semua itu butuh kerja keras dan daya saing yang kuat dari para generasi muda yang ingin turut serta dalam melestarikan batik di mata dunia. Adanya pasar bebas ASEAN dan masyarakat ekonomi asia, tentu akan memberikan dampak negatif dengan banyaknya batik-batik asing yang masuk ke negara Indonesia. Seperti batik yang berasal dari China yang mematok harga lebih murah dari batik Indonesia.

Ancaman lain adalah para pengusaha asing yang tak ragu dalam menggelontorkan banyak uang demi mencontoh motif batik Indonesia. Di lain pihak, pengrajin lokal tanah air membutuhkan dana karena sulit mengembangkan usaha dengan modal mandiri. Di sini, dibutuhkan peran aktif pemerintah dalam mendorong UKM-UKM Indonesia khususnya para perajin batik dengan memberikan solusi-solusi yang tepat guna seperti memberikan bantuan modal, pinjaman dana dengan bunga rendah atau membuat regulasi-regulasi yang berpihak terhadap para perajin batik Indonesia.


Sementara, kita sebagai generasi penerus bangsa harus menjadi konsumen yang cerdik dengan menggerakan kampanye bahwa kita cinta dan bangga memakai batik asli buatan anak bangsa. Sehingga kedepannya batik bisa menjadi salah satu wakil Indonesia di pentas dunia. Semoga . . .