Selasa, 29 Agustus 2017

Cegah, Obati, dan Lawan Diabetes dengan Gaya Hidup Sehat

Hasil gambar untuk foto sehat
Kalau ada sumur di ladang
Bolehlah kami menumpang mandi
Kalau ingin cegah, obati, dan lawan diabetes
Mari lakukan gaya hidup sehat sejak dini.

Banyak orang mengatakan sehat itu mahal, padahal justru sehat itu murah, sakitnya yang mahal. Oleh karenanya, sangat penting bagi kita untuk melakukan tindakan pencegahan sebelum sakit. Banyak penyakit bersumber dari gaya hidup tidak sehat yang bermula dari diri kita sendiri. Pola hidup semacam ini terbentuk dari aktivitas sehari-hari yang berulang sehingga menjadi sebuah kebiasaan.

Bila kebiasaan buruk tersebut masih kita lakukan terus-menerus, maka penyakit berbahaya seperti diabetes tentu sangat mudah sekali dapat menyerang kita. Menurut Data dari Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI dr. Lily S. Sulistyowati, MM menjelaskan bahwa jumlah penderita diabetes di dunia terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Bahkan, sejak tahun 80-an hingga 2015, angkanya meningkat hingga 4 (empat) kali lipat. Diprediksi angka tersebut akan terus bertambah jika tidak segera ditanggulangi.

Di Indonesia sendiri menurut Beliau diabetes merupakan penyakit pembunuh nomor 3 (tiga) atau sekitar 6,7% setelah cerebrovaskular atau pecahnya pembuluh darah di kepala dan penyakit jantung. Sementara, berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2014, 1 dari 10 penduduk usia 18 tahun ke atas menderita diabetes tipe A. Ini berarti sekitar 10% penduduk dunia tidak saja harus bergantung pada obat setiap hari, tetapi juga telah mengalami atau beresiko terhadap komplikasi yang disebabkan diabetes, seperti gangguan penglihatan, katarak, gagal ginjal, impotensi, penyakit jantung, gangguan pembuluh darah, infeksi paru-paru, bahkan amputasi tubuh karena pembusukan luka yang tak kunjung sembuh.

Sumber : mediatataruang.com


Mengingat penyakit diabetes sangat berbahaya, maka setiap orang perlu melakukan pencegahan dengan gaya hidup sehat sejak dini. Perlunya kesadaran masyarakat dalam memahami bahaya penyakit diabetes millitus dan dampak lanjutannya terhadap kesehatan, dengan mensosialisasikan pentingnya untuk menganut gaya hidup sehat.


Sumber : dumalingga.com



Lantas, sebenarnya apa sih itu diabetes ? Diabetes merupakan suatu kondisi di mana kadar gula (glukosa) dalam darah tinggi. Tubuh kita memproduksi insulin, yaitu hormon yang dikeluarkan oleh prankreas, berfungsi untuk memecah gula yang dikonsumsi dalam makanan. Nah, jika produksi atau pemanfaatan insulin menurun, maka dapat menyebabkan terjadinya diabetes.

Ada 2 (dua) macam tipe diabetes yang sering diderita manusia :

Diabetes tipe 1
Penyebab diabetes ini tidak diketahui dan tidak dapat dicegah. Tubuh benar-benar berhenti memproduksi insulin karena perusakan sel prankreas yang memproduksi insulin oleh sistem kekebalan tubuh bisa disebut diabetes juvenile karena biasanya didiagnosa pada orang dewasa muda dan anak-anak atau diabetes insulin-dependent karena terapi insulin sangat penting untuk kelangsungan hidupnya.

Diabetes tipe 2
Diabetes terjadi karena pankreas menghasilkan jumlah yang tidak memadai insulin atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin yang tersedia dengan benar. Biasanya terjadi pada orang dewasa dan lebih sering terjadi pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas. Diabetes tipe 2 dikenal dengan nama diabetes onset dewasa atau diabetes tidak tergantung insulin.

Meskipun diabetes merupakan Penyakit Tidak Menular (PTM), tetapi diabetes merupakan salah satu penyumbang angkat kematian tertinggi dunia. Hal inilah yang membuat WHO mengeluarkan rencana aksi guna mencegah dan mengendalikan Penyakit Tidak Menular (PTM) 2013-2025, dan menjadi salah satu dari keempat prioritas Penyakit Tidak Menular (PTM). Dengan harapan pada tahun 2030 nanti, jumlah angka kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM), termasuk diabetes akan terus berkurang.

Diabetes dapat dicegah atau paling tidak dapat ditunda kejadiannya, dengan upaya pencegahan sedini mungkin. Faktor perilaku hidup yang tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik, kurangnya mengkonsumsi sayur dan buah, suka mengkonsumsi minuman beralkohol, merokok bahkan narkoba dan lain sebagainya ini harus kita buang jauh-jauh ke laut. Sebab, jika kita ingin terbebas dari penyakit diabetes, sudah sepantasnya kita harus mencegah, mengobati, dan lawan diabetes dengan gaya hidup sehat sejak dini.

Siapa saja yang berisiko terkena penyakit diabetes ?

Usia
Seseorang yang bertambah usia, tentu daya tahan tubuhnya akan semakin berkurang, terutama usia di atas 40 tahun. Maka, dibutuhkan gaya hidup sehat guna mencegah dan melawan penyakit diabetes ini.

Kegemukan/obesitas
Kelebihan berat badan merupakan faktor resiko utama penyebab diabetes. Sebab, banyaknya lemak yang terkumpul dalam tubuh dapat menyebabkan semakin resistennya sel terhadap insulin.

Riwayat keluarga
Faktor genetik juga bisa menjadi salah satu faktor pendukung seseorang terkena resiko penyakit diabetes. Namun, hal ini dapat dicegah dengan kita menjalankan gaya hidup sehat sejak dini.

Kurangnya aktifitas fisik
Aktivitas fisik yang dilakukan minimal 30 menit sehari dapat membantu tubuh kita untuk mengontrol penggunaan glukosa sebagai energi, serta dapat meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin.

Diet yang tidak sehat
Diet kaya kalori, lemak, jenuh, dan gula serta rendah serat dapat menyebabkan peningkatan berat badan, sehingga beresiko terhadap penyakit diabetes.

Memiliki tekanan darah tinggi
Darah tinggi adalah salah satu penyebab seseorang terkena penyakit diabetes. Hal ini dikarenakan, kurangnya perhatian kita terhadap gaya hidup sehat seperti kurangnya olahraga, dan banyak mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, tentu akan sangat mudah membuat tekanan darah naik. Sehingga dengan menjaga tekanan darah agar tetap normal merupakan solusi terbaik bagi kita yang ingin terhindar dari penyakit diabetes ini.

Gejala-gejala umum diabetes :

1.     Buang air kecil lebih sering dari sebelumnya,
2.     Mudah lapar dan makan lebih banyak dari biasanya,
3.  Seseorang menjadi sangat haus dan cenderung minum air berlebihan. Hal ini karena tubuh mencoba untuk mengkompensasi air yang hilang memalui urin.
4.   Tingkat gula darah yang tinggi membuat sulit bagi tubuh untuk melawan infeksi. Luka tidak sembuh dengan mudah, bahkan sering infeksi pada kulit, kandung kemih, gusi, dan gatal-gatal di daerah genital,
5.      Ada mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki,
6.   Diabetes dapat mempengaruhi mata, kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan lensa membengkak dan pandangan dapat menjadi kabur atau berkabut,
7.      Orang yang terkena gejala diabetes sering mudah lelah tanpa alasan yang jelas.

Pentingnya melakukan pemeriksaan tingkat gula darah untuk meminimalisir penyakit diabetes

Gejala-gejala diabetes yang terjadi di tubuh seseorang seringkali tidak kita sadari. Sehingga gejala diabetes seperti tipe 2 mungkin yang begitu ringan, akhirnya terabaikan. Jika hal ini, dibiarkan berlarut-larut dapat menyebabkan komplikasi. Maka, kita tidak bisa selalu bergantung pada gejala. Berikut ini beberapa tes yang bisa dilakukan untuk memperkirakan tingkat gula darah guna meminimalisir penyakit diabetes. 

Pertama, GDS (Gula Darah Sewaktu). Tes darah yang dapat dilakukan setiap saat sepanjang hari untuk memeriksa tingkat gula darah pada titik waktu saat itu. Jika nilai GDS adalah > 200mg/dl (11,1 mmol/L) darah, ini mengindikasikan bahwa orang tersebut memiliki diabetes. 

Kedua, GDP (Gula Darah Puasa). Menguji jumlah gula dalam aliran darah setelah seseorang tidak makan selama 8-10 jam (selama puasa). Hal ini biasanya dilakukan pertama kali di pagi hari sebelum sarapan. Nilai GP > 126 mg/dl (>7.0 mmol/L) mengindikasikan bahwa orang tersebut memiliki diabetes. 

Ketiga, TTGO (Tes Toleransi Glukosa Oral). Jenis lain dari tes untuk diabetes. Tingkat gula darah diperiksa pada saat puasa dan kemudian 2 jam setelah minum sejumlah glukosa. Ini menunjukkan bagaimana tubuh memproses glukosa. Jika nilai 2 jam > 200 mg/dL (11,1 mmol/L), itu berarti mengindikasikan menderita diabetes.

Sementara, bagi mereka yang ingin mengetahui apakah seseorang menderita diabetes dapat melakukan tes skrining. Tes skrining untuk diabetes dapat dilakukan di fasilitas, klinik, laboratorium, rumah sakit, atau tempat praktek dokter. Penyedia layanan kesehatan dapat melakukan satu atau beberapa tes darah untuk mencari diabetes. Sehingga individu yang beresiko tinggi terkena diabetes harus di skrining secara berkala, dimulai pada usia 35 tahun.

Jika kita terkena penyakit diabetes apa saja yang harus dilakukan

Pertama, untuk penderita diabetes tipe 2 dapat mengkonsumsi obat antidiabetes (oral) sesuai anjuran dari dokter, dan menyuntikkan insulin jika obat-obatan oral tidak memadai untuk mengontrol tingkat kadar gula. Sedangkan, untuk penderita diabetes tipe 1 wajib menggunakan insulin lewat jarum suntik dan pompa insulin. 

Kedua, pengobatan berhasil jika penyandang diabetes dapat mengelola diet dengan baik, aktif secara fisik, menjaga pola hidup sehat dan rutin minum obat oral dan/atau insulin. 

Ketiga, melakukan tes glikasi hemoglobin (HbA1c), guna mengetahui seberapa baik gula darah yang terkontrol selama 2-3 bulan. Bagi individu nondiabetes tingkat HbA1c normal biasanya 5,5%. Sementara, bagi penyandang diabetes tingkat HbA1c di bawah 7,0% menunjukkan kontrol yang baik.

Oleh sebab itu, setiap orang dianjurkan melakukan pencegahan supaya bisa terhindar dari masalah penyakit diabetes. Mencegah lebih baik dari pada mengobati, memang benar kata pepatah jika pencegahan itu lebih baik dari pada mengobati. Jadi, lakukanlah pencegahan lawan diabetes dengan melakukan gaya hidup sehat sejak dini.

Sumber : topsy.fr


Berikut ini adalah beberapa gaya hidup sehat yang harus kita lakukan untuk mencegah dan melawan diabetes :

a.        Rutin periksa tekanan darah, kadar gula darah, dan kontrol berat badan.
b.      Mengkonsumsi Makanan Sehat dan gizi seimbang. 
      Dan Gorry Gourmet bisa menjadi sebuah pilihan. Gorry Gourmet siap menyediakan makanan sehat yang lezat sesuai kebutuhan. Dengan ragam pilihan menu berkualitas, Gorry Gourmet siap menjadi bekal sehat untuk keseharian Kita. Baik untuk mengatur tercapainya berat badan yang diinginkan, membentuk otot, atau menjaga asupan sehat. Di bantu dengan Tim chefs dan dokter gizi yang menyusun berbagai menu sehat yang bercita rasa tinggi yang cocok untuk orang dewasa dalam berbagai kondisi.
c.         Kurangi konsumsi gula dan hindari makanan/minuman yang manis atau berkarbonasi
d.        Lakukan gaya hidup sehat dengan banyak mengkonsumsi sayur dan buah.
e.         Beraktivitas fisik minimal 30 menit.
Dengan berolahraga teratur seperti berjalan kaki, renang, jogging, bersepeda dapat membantu dalam menjaga kesehatan tubuh.
f.         Tidak merokok, berhenti merokok dan hindari asap rokok.
Rokok dan asapnya mengandung banyak sekali racun berbahaya yang tentu saja akan merusak dan mengganggu kesehatan tubuh.
g.        Hindari minuman beralkhohol dan narkoba.

Beberapa cara yang dapat dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk mensukseskan cegah, obati, dan lawan diabetes :
Menciptakan kesadaran tentang bahaya diabetes, dan bagaimana cara cegah, atasi, dan lawan diabetes
Mempromosikan pola makan dan hidup sehat untuk penderita diabetes
Mengkampanyekan bagaimana cara diet sehat yang benar lewat media massa, online dan sebagainya
Mensosialisasikan bagaimana memilih makanan, minuman yang sehat serta asupan gizi cukup
Menyediakan akses deteksi dini dan pengobatan diabetes
Membuat dan memelihara lingkungan yang aman dan sehat untuk beraktivitas fisik, dan
meningkatkan akses tempat untuk berolahraga

Melawan diabetes tidak bisa dilakukan oleh penderita saja. Namun adanya dukungan dari seluruh komponen masyarakat, pemerintah, pihak swasta, serta organisasi kemasyarakatan dan sosial. Kita harus bergerak bersama supaya angka penderita diabetes dapat terus berkurang di Indonesia. Maka, penting untuk kita sadari betapa mahal harga sehat di dunia ini, lakukanlah gaya hidup sehat sejak dini dengan cegah, obati dan lawan diabetes tanpa kompromi untuk Indonesia sehat, generasi hebat.

Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Mari cegah, obati, dan lawan diabetes Indonesiaku
Untuk wujudkan Indonesia tak berpenyakitan
di masa depan.

2 komentar:

  1. Makanan yang di ada di gorrygourmet walaupun kelihanya seperti berlemak, tapi takarannya pas, jadi gak bikin gemuk bagi yang memakanya. Kangamir dot kom

    BalasHapus
  2. Ayo ikuti kontes SEO di itu99 dengan total HADIAH Rp.30.000.000


    Pendaftaran dimulai pada tanggal 22 Januari 2018
    Pendaftaran berakhir pada tanggal 22 April 2018
    Pemenang akan diumumkan pada tanggal 7 Mei 2018
    Hadiah akan dibagikan pada 8 Mei 2018

    Untuk info lebih lanjut, klik link ini : www.itu99.org/kontes/

    BalasHapus